Saya tanya-tanya di perpustakaan tentang jadwal rapat.

Breakdown of Saya tanya-tanya di perpustakaan tentang jadwal rapat.

saya
I
di
at
tentang
about
jadwal rapat
the meeting schedule
perpustakaan
the library
tanya-tanya
to ask around
Elon.io is an online learning platform
We have an entire course teaching Indonesian grammar and vocabulary.

Start learning Indonesian now

Questions & Answers about Saya tanya-tanya di perpustakaan tentang jadwal rapat.

What nuance does the reduplication in tanya-tanya add compared to just tanya?
It means “to ask around” in a casual, exploratory way, usually to multiple people or sources. Without reduplication (Saya tanya …), it sounds like a single, more direct instance of asking.
How is tanya-tanya different from bertanya, menanyakan, menanyai, and bertanya-tanya?
  • tanya-tanya: informal “ask around” (multiple/casual inquiries).
  • bertanya: neutral “to ask (a question)” to someone.
  • menanyakan + sesuatu: “to ask about something” (the thing is the object).
  • menanyai + seseorang: “to question someone” (the person is the object).
  • bertanya-tanya: “to wonder” (asking oneself), not “ask around.” Examples:
  • Saya bertanya kepada pustakawan tentang jadwal rapat.
  • Saya menanyakan jadwal rapat kepada pustakawan.
  • Saya menanyai beberapa mahasiswa tentang jadwal rapat.
  • Saya tanya-tanya di perpustakaan tentang jadwal rapat.
  • Saya bertanya-tanya kapan rapatnya.
Is tanya-tanya appropriate in formal writing or speech?
It’s informal. In formal contexts prefer bertanya, menanyakan, or a passive/object-fronted form.
Can I say Saya tanya instead of Saya tanya-tanya?
Yes. Saya tanya … implies a single, direct question. Saya tanya-tanya … suggests multiple or exploratory queries. For a more standard tone, use Saya bertanya ….
Why is di used before perpustakaan here? Could I use ke?
di marks location (“at/in the library”). ke marks movement (“to the library”). Your sentence is about asking at a place, so di is correct. If you mean going there, say: Saya pergi ke perpustakaan untuk tanya-tanya …
How do I specify who I asked?

Use a recipient marker plus a person:

  • Formal: kepada/pada: Saya bertanya kepada pustakawan tentang jadwal rapat.
  • Colloquial: ke/sama: Saya tanya-tanya sama petugas perpustakaan tentang jadwal rapat. With menanyai, the person becomes the direct object: Saya menanyai beberapa mahasiswa.
Can I move di perpustakaan to the end? Does the meaning change?
Yes: Saya tanya-tanya tentang jadwal rapat di perpustakaan. The meaning stays the same (place of the asking). Indonesian word order is flexible; put place/time near the verb for clarity.
Could I replace tentang with mengenai or soal?

Yes. mengenai is a bit more formal; soal is more colloquial. All mean “about” here:

  • … mengenai jadwal rapat
  • … soal jadwal rapat
How would I say it in a more formal style?
  • Saya bertanya di perpustakaan mengenai jadwal rapat.
  • Saya menanyakan jadwal rapat di perpustakaan.
How do I clearly express past time in Indonesian?

Add a time word: tadi, barusan, kemarin, etc. Example: Tadi saya tanya-tanya di perpustakaan tentang jadwal rapat.

Can I drop the subject Saya?
Yes, if context makes it clear: Tadi tanya-tanya di perpustakaan tentang jadwal rapat. In careful writing, keeping Saya is clearer.
How do I make a passive or object-fronted version?
  • Passive: Jadwal rapat ditanyakan (oleh saya) di perpustakaan.
  • Object-fronted with -kan: Jadwal rapat saya tanyakan di perpustakaan. These sound more formal/report-like.
What is the structure of jadwal rapat?
Head noun + modifier: jadwal (schedule) + rapat (meeting) = “meeting schedule.” Indonesian puts the head first, modifier after.
How do I say “the meeting schedule” rather than “a meeting schedule”?

Use itu or -nya for definiteness:

  • jadwal rapat itu
  • jadwal rapatnya (can also mean “its meeting schedule,” depending on context). Example: Saya menanyakan jadwal rapatnya.
Is rapat the only word for “meeting”? What about pertemuan and agenda?
  • rapat: organizational/official meeting; most common with jadwal.
  • pertemuan: “meeting/session/encounter”; broader meaning.
  • agenda rapat: “meeting agenda” (topics), not the schedule.
Do I need the hyphen in tanya-tanya?
Yes. Standard spelling hyphenates reduplication (tanya-tanya). In casual texting people may drop it, but keep the hyphen in proper writing.
Could tanya-tanya sound nosy?
Sometimes, depending on context. To avoid a prying tone, use neutral forms like bertanya/menanyakan, or add purpose: Saya tanya-tanya untuk memastikan jadwalnya.
Can I use Aku instead of Saya?
Yes. Saya is polite/neutral and safe in most situations; aku is informal/intimate. Choose based on your relationship with the listener.
Is menanya used?
It exists but is uncommon. Prefer bertanya, menanyakan (ask about something), or menanyai (ask someone).