Breakdown of Saling membantu membuat tetangga sama bahagia dengan keluarga sendiri.
Questions & Answers about Saling membantu membuat tetangga sama bahagia dengan keluarga sendiri.
Saling means “each other/mutually.” So:
- tanpa saling: membantu = help (one-way)
- dengan saling: saling membantu = help each other (reciprocal)
Examples:
- Mereka membantu tetangga. = They help the neighbor. (one-direction)
- Mereka saling membantu. = They help each other. (reciprocal)
Yes. Saling membantu functions like a gerund (“mutual helping”). So the structure is:
- Subject: Saling membantu
- Verb: membuat (makes)
- Object + complement: tetangga sama bahagia dengan keluarga sendiri
You can make it even clearer by adding itu:
- Saling membantu itu membuat… = That mutual helping makes…
In standard Indonesian, saling usually goes with a verb (often meN- or ber-): saling membantu, saling menyapa, saling bertukar.
In casual speech, saling bantu is heard and acceptable; it’s just more informal.
- membuat + NP + Adj = make/cause NP to be Adj. Neutral and common.
Example: Saling membantu membuat tetangga bahagia. - menjadikan + NP + Adj = make/turn NP into Adj. Slightly more formal/emphatic.
Example: Saling membantu menjadikan tetangga sebahagia keluarga sendiri. - menjadi + Adj = become Adj (no external causer).
Example: Tetangga menjadi sebahagia keluarga sendiri karena saling membantu.
Indonesian nouns don’t mark number by default. Tetangga can mean “a neighbor” or “neighbors” depending on context. To force plural:
- para tetangga (common, especially for people)
- tetangga-tetangga (reduplication; also okay)
So you could say: …membuat para tetangga…
Both are correct:
- sama [Adj] dengan: …tetangga sama bahagia dengan keluarga sendiri.
- se[Adj] (prefix se-): …tetangga sebahagia keluarga sendiri.
The se- form is compact and often sounds a bit more polished. With se-, you don’t use dengan afterward.
Optional. sama [Adj]-nya dengan (e.g., sama bahagianya dengan) is very common and slightly more emphatic/natural in many contexts. All three are fine:
- sama bahagia dengan
- sama bahagianya dengan
- sebahagia
Keluarga sendiri means “one’s own family,” with the possessor understood from context. If you want to be explicit, add a pronoun:
- keluarga saya sendiri = my own family
- keluarga kita sendiri = our own family (inclusive)
- keluarga kami sendiri = our own family (exclusive)
- keluarga mereka sendiri = their own family
- bahagia = happy in a deeper, more enduring sense (well-being, contentment)
- senang = pleased, glad (lighter, often momentary)
- gembira = cheerful, joyful (often lively)
In this sentence, bahagia fits well because it’s about general well-being in a community relationship.
In the equality construction, you use:
- sama [Adj] dengan [comparison]
Example: sama tinggi dengan saya With the se- construction, you don’t use dengan: - setinggi saya, sebahagia keluarga sendiri
Yes, with slightly different nuances:
- tolong-menolong = helping one another (very common, reciprocal)
- bantu-membantu = also reciprocal, a bit formal
- gotong royong = community mutual cooperation, often for shared tasks
Example: Gotong royong menjadikan para tetangga sebahagia keluarga sendiri.
Yes. Natural alternatives include:
- Saling membantu itu membuat para tetangga sebahagia keluarga sendiri.
- Dengan saling membantu, para tetangga menjadi sebahagia keluarga sendiri.
- Karena saling membantu, para tetangga sebahagia keluarga sendiri. (elliptical but common in speech)
Keep the equality phrase together:
- Prefer …tetangga sama bahagia dengan keluarga sendiri, not …tetangga dengan keluarga sendiri sama bahagia.